Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi konsumsi sehari-hari, Hal ini dapat dimanfaatkan dalam memajukan dan mengembangkan potensi masyarakat.Internet kini sudah mampu menjalar ke berbagai kalangan masyarakat, seperti halnya sudah mulai berkembang pembangunan kampung cyber untuk melek IT yang kini telah hadir dengan eksis di masyarakat luas. Kampung Cyber Jogja yang berada di jantung Kota Yogyakarta, seluruh warga di kampung ini menggunakan Internet sebagai alat untuk membahas berbagai masalah yang ada di Kampung, menyebarkan maupun menyampaikan berbagai macam informasi dan menjalankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Kampung Cyber didirikan oleh Antonius Sasongko pada tahun 2006. Awalnya hanya satu RW, kini meluas dengan RW lainnya, Kampung Cyber juga didirikan Bersama pemerintahan daerah dan warga setempat, sehingga kampung ini menjadi desa wisata, biasanya jika ke jogja mampir ke tempat wisata yang bersejarah, kampung cyber dapat menjadi pilihan alternatif. Hal menarik lainnya di kampung Cyber untuk wisatawan adalah terdapat tembok jalanan dan rumah warga yang dihiasi dengan gambar-gambar unik Instagramable dan semua gambar menuansa design khas Jawa. Gambar tersebut mempunyai arti juga sebagai untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif dan sebagai ungkapan jati diri dari Kampung Cyber,
Kampung Cyber satu-satunya kampung wisata di kawasan ini yang cukup populer. Bayangkan saja pada tahun 2014, kampung dengan Kepala Keluarga (KK) tak lebih dari 100 ini pernah dikunjungi pendiri (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg. Kedatangan mark memang tanpa kabar sebelumnya, hal ini menarik perhatian dan membuat kampung tersebut menjadi lebih terkenal. Kampung cyber mengapresiasi ceo faceboook itu, dan disana ada jalan yang Bernama Zuckerberg, selain ceo fb ,ada juga nama jalan rudiantoro, yaitu kominfo saat itu.
Walaupun sudah beradaptasi dengan teknologi , kampung cyber tetap mempertahankan kearifan local, ada hal yang tidak bisa digantikan oleh teknologi , misalkan menjenguk tetangga yang sakit atau sedang lahiran. Rasanya tidak pantas jika hanya mengucapkan selamat lewat WA sementara mereka ada di sekitar kita dan bisa dijangkau,” Selain fasilitas internet dimana-mana, di kampung ini ada bimbingan untuk orang tua, warga juga mengikuti pelatihan literasi digital untuk menghindari dampak buruk dari internet. Hasilnya, di antaranya saluran wi-fi yang digunakan warga ter-filter dengan baik menggunakan internet sehat, komputer milik warga diletakkan di ruangan yang terbuka seperti di ruang tengah, serta panduan bagi orangtua untuk menerapkan internet sehat pada anak-anak.
Kampung ini akan terus dikembangkan, cita-cita lainnya membuat petunjuk jalan menggunakan QR-code sehingga para wisatawan tidak tersesat karena disana banyak tempat wisata lainnya, juga sebagai jasa tour guide juga. Kampung ini dapat menjadi contoh kampung lainnya,Kerjasama warga yang baik dan penerapan teknologi membawa dampak positif apalagi saat pandemi seperti sekarang, kampung ini menjadi desa wisata yang dapat mendongkrak perekonomian warga setempat
Sumber
https://www.alodiatour.com/kampung-cyber-jogja/
Selain fasilitas internet dimana-mana